Kamis, 22 Juni 2023

kamis, 22 Juni 2023

Hanya bisa menyabarkan hati ketika diperlakukan kerdil oleh orang yang udah dianggap temen "deket".

aku selalu jadi pendengar yang baik buat dia, mendengarkan ceritanya dengan antusias dan sampai habis. tapi dia denger ceritaku sampai setengah jalan aja udah pasang muka malas šŸ™ƒ

dia selalu ingin tampil di depan, ingin mendapatkan sorotan, ingin menyelesaikan semuanya dengan tangannya, tapi akhirnya jadi kewalahan sendiri, ujung ujungnya ngeluh lagi kan ke aku.

aku dengan diriku yang sudah seringkali terlupakan dan tidak dianggap, aku selalu menahan semuanya, aku ngalah, aku turunkan egoku. karena dia partner kerjaku, aku harus baik-baik terus, harus ngikutin apa yang dia mau, harus setuju dengan pendapatnya, harus mengalah.

harus pasang topeng setebal mungkin, walau hati seringkali teriris dan terusik, aku memilih untuk mengalah saja.

More Posts from Drinkwatersoon and Others

11 months ago

ā€œThey may not have loved you, but they did change you. They taught you. They grew you.ā€

— Bianca Sparacino

3 years ago

Ramadan 1443 #page1

Ahad, 03 April 2022

Alhamdulillah, puasa hari ini berjalan lancar. Menu sahur tadi cukup sederhana, yaitu nasi, sayur sop, tahu goreng dan telur goreng. Sahur perdanaku di bulan ramadan versi 1443 ditemani teh Afi, kami makan bersama di kamar nomor 9 alias di kamarku. Aku sangat senang karena tidak merasa kesepian di hari pertama berpuasa.

Ramadan makin hilang semaraknya. Ada setitik sedih saat menyadari hal ini. Aku tentu senang dengan kedatangan ramadan, hanya saja suasana hangatnya kian meredup. Apalagi sahur pertama sama sekali tidak ada calling dari rumah. Biasanya mama akan sibuk membangunkan anak-anaknya yang sedang berada di perantauan seperti aku. Sempat merasa terlupakan, namun aku berpositif thinking mungkin saja orang rumah sudah sangat yakin kalau aku akan bangun sahur tepat waktu kali ini.

Ramadan 1443 #page1

Rindu roomchat yang dihiasi panggilan masuk dari mama. Maafkan Aku yang dulu tidak sigap mengangkat telepon dari mama :(. Ini saat ramadan tahun 2020, Alhamdulillah pada ramadan tahun kemarin (2021) aku berkesempatan berpuasa di rumah bersama mama dan keluarga lainnya.

Ā Selepas salat subuh aku menelpon mama. Kata mama subuh tadi beliau sibuk memasak. Beliau ternyata tidak melupakanku begitu saja. Mama sudah mengingatkan kepada kakakku untuk menelponku, tapi kakak menundanya karena zona waktu di daerahkuĀ  masih terlalu dini untuk bangun sahur.

Aku sangat senang karena berbicara banyak hal dengan mama lepas subuh tadi. Pandanganku tidak lepas pada video conference yang menampilkan gambar mama di seberang sana. Beliau sebelumnya sedang tadarus sehingga masih berbalut mukenah. Oiya disana matahari sudah terbit, sedangkan di tempatku masih gelap. Aku rindu sekali dengan mama, beliau alasan terbesar yang membuatku selalu galau untuk kembali ke pangkuannya.

Katanya mama sudah tidak bisa lepas dari obat penurun darah tinggi. Usia mama sudah mendekati 60 tahun. Mama semakin tua, wajahnya semakin keriput. Ma, apa aku pulang saja untuk merawat mama? Aku sedih ma saat memikirkanmu. Semoga mama selalu dalam lindungan Allah, semoga mama selalu dalam keadaan sehat. Jika mama bahagia, maka aku juga bahagia ma.

Setelah menutup telepon, aku merasa sangat mengantuk, tapi aku menunggu matahari terbit dulu, rasanya tidak baik melewatkan waktu subuh dalam keadaan tidur.

Sekitar satu jam aku tidur pagi, saat bangun kembali aku langsung mencuci baju dan mandi. Pukul 14.00 aku tidur siang (kebanyakan tidur hari ini huhu).

Saat bangun, aku melihat penampakan sekitar kamarku. Apa ini? kenapa aku ada disini? sendiri tanpa siapa-siapa. di kota yang jaraknya sangat jauh dari rumah, kenapa? :((

Rasanya seperti mimpi berada di kota rantau saat ini. Aku menangis tanpa air mata. Aku ingin pulang. Tetapi kenapa aku masih saja bimbang? Insya Allah aku akan pulang, semoga saat aku pulang aku sudah dalam keadaan siap. Karena kalau sekarang, aku takut hanya akan menjadi beban untuk rumah. Setidaknya saat ini aku dapat mengurus dan membiayai diriku sendiri.

Selama hampir setahun, kegalauan ingin pulang ini mengusikku. Sampai saudaraku lelah mendengar keputusanku yang plinplan dan belum final. Tidak semua keinginanku harus aku penuhi saat ini juga. Tapi jujur aku takut kehilangan momen bersama keluarga, sekaligus takut jika bersama mereka aku hanya akan merepotkan, tapi bukankah akan selalu ada jalan? dimanapun aku berada pasti Allah sudah menjatahkan rezeki, tapi bagaimana jika tidak sesuai dengan yang diharapkan? dunia tidak seindah dan sesederhana bermimpi. Di kota rantau ini aku merasa kesepian, aku butuh bersama mereka, keluargaku.

banyak tapinya kan aku ini? ribet sekali ya aku? apa aku banyak mau?

Ya Allah.

4 months ago

Dua Kebiasaan yang Penting Sebelum Menikah

Ada dua kebiasaan yang menurut saya penting buat mulai dibiasakan sebelum memutuskan berumah tangga; 1) Biasakan untuk mengembalikan barang setelah menggunakan, dan 2) Kalau lihat sesuatu yang nggak seharusnya (lantai kotor, ruang tamu berantakan, dsb), segera ambil tindakan.

Berumah tangga itu tidak sesederhana berbagi peran, 'ini tugasmu, ini tugasku', tetapi juga tentang bagaimana membangun kesadaran bersama bahwa, untuk mencapai tujuan bersama, rumah tangga yang harmonis misalnya, wajib didasari kepekaan dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya. Setiap anggota keluarga.

Jika setiap anggota keluarga, tersekat pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing tanpa adanya kesadaran dan kepedulian untuk membantu satu sama lain, harmoni dalam rumah tangga tidak akan tercapai. Begitulah yang Umi ajarkan.

Kenapa dua aktivitas tersebut menurut saya penting?

Mengembalikan barang ke tempat asalnya tidak hanya soal menjaga nilai estetika rumah, melainkan ada makna mendalam tentang tanggung jawab dan kepedulian. Ketika kita memahami bahwa setiap barang memiliki tempatnya, kita belajar bahwa segala sesuatu di dunia ini bekerja dengan harmoni ketika berada pada 'fitrahnya' atau posisinya yang semestinya.

Saat sesuatu keluar dari fitrahnya, ia sering kali menjadi penyebab kekacauan atau kerusakan. Contohnya, barang yang tidak dikembalikan bisa mengganggu kenyamanan, menciptakan kekacauan, dan memicu konflik kecil dalam rumah tangga. Hal ini bisa menjadi pengingat bahwa kealpaan kecil dapat berdampak besar jika tidak segera ditangani.

Lalu, kebiasaan segera bertindak saat melihat sesuatu yang tidak semestinya adalah latihan untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini penting karena berumah tangga bukan hanya soal ā€œmelakukan tugas yang sudah ditetapkanā€, tetapi tentang berkolaborasi untuk menciptakan kenyamanan bersama. Ketika kita terbiasa mengambil inisiatif, kita menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kebutuhan setiap anggota keluarga.

Pada akhirnya, pelajaran utama dari kedua habit di atas adalah bahwa harmoni rumah tangga tercapai bukan melalui pembagian tugas yang kaku, tetapi melalui sikap proaktif, kepedulian, dan rasa tanggung jawab bersama. Membangun kebiasaan seperti ini sebelum menikah adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik, menurut hemat saya.

Kebiasaan sederhana tapi punya pelajaran yang mendalam bukan? ^^ Oiya, tulisan ini saya buat random aja, baru balik ngadep monitor pengen nulis ini aja sebagai pengingat dan agar terus isqtiqomah menjalankannya :D

3 years ago

ketemu sama orang yang kita suka itu penting.

kenapa penting? biar semangat skinkeran 🤣🤣

ya walaupun ketemu dari jauh.

4 years ago
Tahun 2019 Lalu Pernah Buat Ini. Tapi Nyesel Cuma Sampe Bulan April :( Pas Dibaca Hari Ini Ternyata Se-memorable
Tahun 2019 Lalu Pernah Buat Ini. Tapi Nyesel Cuma Sampe Bulan April :( Pas Dibaca Hari Ini Ternyata Se-memorable
Tahun 2019 Lalu Pernah Buat Ini. Tapi Nyesel Cuma Sampe Bulan April :( Pas Dibaca Hari Ini Ternyata Se-memorable
Tahun 2019 Lalu Pernah Buat Ini. Tapi Nyesel Cuma Sampe Bulan April :( Pas Dibaca Hari Ini Ternyata Se-memorable

tahun 2019 lalu pernah buat ini. tapi nyesel cuma sampe bulan april :( pas dibaca hari ini ternyata se-memorable itu :ā€) gaperlu penjelasan panjang-panjang untuk me-recall ingatan. cukup satu-dua-tiga suku kata udah cukup menggambarkan setiap harinya. coba lagi, yuk, bulan depan. di akhir tahun baru diposting. jadi keliatan deh apa yang sudah dilaku dan dirasa setiap hari selama setahun. biar punya rekam jejak. biar setiap hari punya headline-nya sendiri-sendiri. agar tak ada yang luput dari istilah sabar dan syukur setiap harinya walau hidup se-roller coaster dan se-surprising itu. ė„ģ „!

4 years ago

restart, and heal

1 year ago

Tidak ada yang tersisa kecuali

"Hanya Engkau Ya Allah"

Melalui pengeras suara Mesjid disalah satu wilayah palestina

4 years ago

Privilege

#meynarathought

" masya Allah yaa dia, nda segan-segan mengeluarkan uang banyak untuk membeli buku sebanyak itu, koleksinya juga masya Allah :) sekelas kitab riyadush sholihin, siroh-siroh islami, dan semacam itu. Kerenna di' ( keren ya ) "

Begitulah komentar takjubku pada sosok teman yang paling rajin membeli dan mengoleksi buku, jenis buku yang ia koleksi pun tidak ada yang bergenre "kentang", semuanya berdaging dan bergizi untuk dibaca.

" ya wajarlah, dia kan punya budget untuk hal begituan. Kita juga bisa seperti dia jika kita mau. Sayangnya, jangankan menabung uang untuk membeli satu kitab... mengelola uang bulanan agar bisa cukup untuk satu bulan saja sudah alhamdulillah " teman yang sedari tadi mengobrol denganku memberikan tanggapannya.

Iya juga fikirku.

______

( 2014 )

" wah masya Allah...hebat yaa keluarga gen halilintar ini, sudah keliling ke berbagai negara lho, sebagian besar anak-anaknya punya bisnis masing-masing juga, mereka bersaudara pada keren-keren pokoknya "

" ya wajarlah, mereka kan orang kaya. Ya gampanglah keliling dunia dan buka bisnis "

Privilege...oh privilege.

4 years ago

Assalamu 'alaikum, kak Yasir. Sy telah melakukan tindakan dan mengambil bbrp keputusan yg ternyata salah, dlm hidup sy selama 2 th terakhir menjalani pendidikan S2. Akhirnya sy jadi yg paling lambat progresnya dibanding tman kelas yg lain. Pdhl dulu, sy termasuk aktif di kelas. Sy minder banget dan merasa gagal krn blm mulai tesis smpai skrg. Perasaan ini malah bikin sy berusaha mencari pengalihan shingga progres sy tetap melambat. Mohon saran dan nasihatnya, kak. Trimakasih.

Wa’alaykumussalam Wr Wb.Maaf banget–kalau kamu masih baca blog ini, saya baru jawab sekarang. Ini pertanyaan udah lama banget. Mungkin kamu udah selesaikan S2 kamu saat ini.

Saya ingin berpendapat tentang ini karena barangkali ada temen-temen lain yang sekarang situasinya mirip dengan situasi kamu saat itu.

Apa yang kamu alamin sedikit banyak juga saya rasain meski dalam konteks dan kadar yang berbeda. Kalau saya konteksnya adalah karir. Saya akan berbagi hal yang saya lakukan yang kira-kira relevan untuk menghadapi situasi itu.

Pertama, berangkat dari kepercayaan bahwa kita ini ga buruk, ga bodoh. Kita perlu sadar bahwa kita punya kekuatan. Kalau bisa, coba telusuri bukti-bukti di masa lalu bahwa kita ini orang yang keren, prestatif, cerdas, atau atribut positif lainnya.Ā 

Hanya saja, situasi sekarang ga mendukung kita untuk menjadi versi terbaik diri kita. Entah itu karena keputusan-keputusan yang kita ambil maupun karena faktor eksternal.

Bukan mengajarkan untuk punya mental playing victim ya, cuma menurut saya sah jika kita ngerasa ada hal-hal di luar diri kita yang memengaruhi pikiran dan mental kita sehingga entah bagaimana kita jadi ga optimal. Justru, ini perlu kita identifikasi supaya kita ngerti apa yang terjadi.

Kedua, menurut saya ya, dalam situasi kayak gini kita perlu mengumpulkan banyak energi mental dan mengurangi saluran-saluran yang mengurasnya. Misalnya, kalau dengan break satu pekan kamu bisa ngerasa ke-recharge, so be it. Kalau dengan interaksi sama temen-temen kamu ngerasa terkuras, bilang aja bahwa kamu lagi perlu sendiri dan kurangi interaksi sama mereka.

Sesuatu yang sangat boleh menjadi egois ketika kondisi mental kita kurang sehat. Ini advice yang saya dapat waktu saya konsultasi ke psikolog.

Ketiga, kita perlu lingkungan yang suportif. Diantara cara menciptakannya ya kita mesti cerita situasi kita, ketakutan kita, ke orang-orang yang berurusan sama kita. Supervisor, peer, keluarga, dll. Ini berguna untuk menetapkan ekspektasi dari orang lain kepada diri kita, menghilangkan sebagian beban untuk tampilĀ ā€œsempurnaā€ di mata mereka, sebagai bonus barangkali mendapatkan dukungan moral dari mereka.

Keempat, bikin milestone-milestone kecil dan belajar mengapresiasi diri kita sendiri. Coba bikin jurnal harian di mana kita mengapresiasi hal-hal positif yang terjadi hari itu. Ini membantu mengarahkan pikiran kita untuk fokus pada hal baik dan ngga tenggelam dengan pikiran negatif, karena seringkali kita tuh di mata orang baik-baik aja, tapi kita sendiri secara mentalĀ ā€œmemukuliā€ diri kita sendiri habis-habisan.

Dari situ, semoga bola salju positivitas bisa bergulir, makin besar dan makin kuat sehingga mengantarkan kamu kembali ke performa terbaik kamu.

3 years ago

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)
Farnam Street
David Foster Wallace's remarkable 2005 commencement speech, this is water, is a timeless trove of wisdom for living a meaningful life. Here

Tiap kali gue ngerasa tenggelam dalam pikiran sendiri atau ngerasa jadi centre if universe, gue mengingat speech mendiang David Foster Wallace.

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)
This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This is water....

This is water...

Kita hanya ikan kecil di tengah lautan luas.

  • m-ismael
    m-ismael liked this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 2 years ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags