More words to say. Just wait his deduction to answere his dead theoritical o_O
Do be dead!! I love this episode so so much!! #sherlockHolmes #sherlock #johnlock #johnwatson #bbc
beginilah :)
Raba-raba semu. Menjadi kebanyakan bukan selalu tentang menjadi paling benar, kan? Dan aku menyangsikan makhluk rupa akhir zaman.
Ahlan wa Sahlan ya Ramadhan. Mohon maaf atas segala khilaf. Semoga barakah selalu menyertai umat Muslim di seluruh dunia. Aamiin. 😊 – View on Path.
Sesederhana ini rasa rindu yang membuncah atas nama "pertemanan". Segalanya menjadi semakin syahdu saat sesuatu bernama "jarak" menjadi penghalang yang manis untuk doa-doa yang menggema di langit. Siapa menyangka, ternyata memang beginilah anugerah Tuhan bernama "cinta" atas nama "persahabatan" - Beribu sujud :)
“Adakah patut mereka dengki kepada manusia atas nikmat yang Allah s.w.t berikan kepada mereka daripada kurnia-Nya?”
QS An-Nisa : 54
Millenials, entah dalam konotasi yang negatif atau positif tapi memiliki jalur kehidupan yang memang unik. Ada yang hidup untuk mencari eksistensi dan pengakuan dan ada yang hidup untuk egois saja, memikirkan celah sekecil mungkin untuk bisa memberi egonya makan tanpa harus nampak di permukaan.
Ada satu pola yang terlihat bagi 'sesungguhnya' mayoritas millenials (yang kuikuti) bahwa tidak ada ketertarikan membagi lebih apa yang seharusnya bisa bermanfaat. Seolah membagi yang berbeda akan menghadirkan cibiran orang. Lalu mereka yang sebetulnya luar biasa bersinar justru tidak pernah repot menampakkan betapa pribadinya sungguh cerdas dari pikir dan polahnya. Hanya ada sesembahan artifisial yang berlomba-lomba diperlihatkan.
Justru yang menghadirkan hal yang bermanfaat bukan dari orang yang benar kita butuhkan ilmunya. Terkadang yang menunjukkan sesuatu yang bermanfaat adalah orang yang menurut pandangan kita berada jauh di atas level kita. Sampai perlu mendongak untuk coba mengkhayalkan atau mengangankan ada di posisi itu. Dan permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah orang-orang pada level tertentu ini mencoba mengimitasi sesuatu yang tidak menjadi kesehariannya tetapi yang mereka lupa itu adalah pekerjaan orang yang berada di level atas. Tanpa sadar setiap hari yang dilakulan oleh manusia-manusia ini adalah mendongak.
Di saat mulai lelah dengan manusia artifisial ini dan mendongak sudah menjadi keahlian, kemudian ada bertubi-tubi sebentuk manusia lain yang datang dalam sosok yang begitu nyata. Terasa dekat dan realistis dengan kehidupan kita. Tetapi dengan perbedaan nasib yang sungguh sangat berbeda di saat akses yang dimiliki sebenarnya sama. Manusia-manusia yang penuh pengakuan ini kemudian menjadi satu komunitas yang masif dan membuat sebagian orang lainnya (yang sama atau merasa sama visinya) akan terus-terusan mendongak.
Membiasakan diri melihat sesuatu yang nampak luar biasa di mata kita akan berbahaya saat kita mulai resisten dan merasa itu hal yang biasa, di saat sebenarnya kita dari awal mendongak sampai merasa biasa saja itu tetap tidak melakukan apa-apa. Kita bisa saja mengelompokkan orang-orang yang begitu sureal sampai ke kelompok orang yang seolah masih bisa kita samai walaupun kondisinya jauh di atas kita. Asal kita tetap konsisten mendongak. Lalu mengikuti apa-apa hal paling masuk akal yang bisa kita ikuti. Kelompok yang begitu sureal biarkan tetap menjadi inspirasi, karena tidak pernah dipungkiri bahwa mereka adalah chandelier yang membuat ruang gerak kita menjadi terang dan nampak indah.
Kalau kita tidak hanya terpana dengan chandelier itu dan tetap berjalan menuju ruang temaram yang indah dan hangat, mendongak tidak apa-apa. Nyatanya memang chandelier itu yang membuat mudah semuanya. Atau harus dikatakan trigger karena setidaknya dia yang merasa bahwa kita pantas berada di satu ruangan dengan dekorasi yang indah.
Orang yang hatinya penuh dengan rasa syukur selalu lebih sedikit masalah daripada orang yang hati dan mulutnya selalu mengeluh.
Mario Teguh (via marioteguh) - Cerah. Alhamdulillah.
Aku sering membaca kata bijak, cerita menyedihkan dan motivasi setinggi langit. Tapi tak ada yang berubah. Ada, saat itu. Menangis minimal. Tapi setelah itu, lagi-lagi pecundang. Huh! Ada apa dengan ‘tidak ada perubahan’?
Aku ingin diam begini saja. Belajar untuk pantas menjadi anak ayahku.
NN
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts