The month that decides the fate of the rest of the year is here. Alhumdulilah.
Ramadan Kareem!
- www.lionofAllah.com
Selamat pagi, malam. Meretas batas dan membuka tabir kegelapan selalu terhalang tembok penembus sinar. Hanya hitam yang menunduk pada engkau yang tak mau berjalan.
Menulis mungkin memang ekspresi diri yang membuat bahagia. Seharusnya tidak terbelenggu apapun. Banyak kebebasan yang bisa menjadi privilese seseorang dalam menulis. Tapi, saat berada dalam posisi membandingkan antara karyanya dan karya orang lain akan muncul persepsi baik dan kurang baik. Lalu, saat dirinya berada dalam kondisi kurang baik seharusnya adalah mencari pertolongan dengan membaca lebih banyak buku. Bukan mencari pembenaran dengan kuantitas yang membaca sama dengan kualitas isinya. Padahal dia sendiri sadar kalau itu hanya penyangkalan.
nauraini
Sudah banyak membaca walau hanya fiksi. Tapi tak ada buku yang tak satupun bisa diambil manfaatnya, kan? So I am, tapi masih terasa banyak yang kurang sesuai. Entah salah mencerna atau kedangkalan sepihak?
Mungkin benar terlalu mendramatisir. Mungkin benar hati ini emang ada lubang mengangga. Boleh jadi karena sensitifitas sedang menjadi dominasi. Entahlah, manusia kan memang paling pandai urusan keluh kesah. Manusia kebanyakan.
Robbi, lelah memikirkan diri yang menjadi sehina ini. Lelah menjadi pribadi yang lemah dan takluk oleh penyakit hati. Lelah dengan semua stigma yang 'iya' oleh hawa nafsu. Lelah dengan ketidataatan. Lelah dengan pola yang selalu sama. Lelah dengan hingar bingar semu. Lelah dengan aktivitas tak berorientas. Aku hanya perlu menemukanMu dalam sujudku. Temui aku, Robbi.
Pembalakan liar dengan pembakaran menyebabkan bencana kabut asap di Riau dan sekitarnya, menyerang setiap lini kehidupan. Semoga kebakaran cepat dihentikan dan penduduk yang terkena imbas kembali dapat menghirup udara yang bersih dan segar.
#PrayForRiau
Foto 1 & 3, foto 2, foto 4
Believe in yourself! Have faith in your abilities! Without a humble but reasonable confidence in your own powers you cannot be successful or happy.
Norman Vincent Peale
Bagi seorang introvert menemukan zona nyaman tidak lah sulit. Yang sulit adalah beranjak di saat zona nyaman itu semakin menenggelamkan dalam paradigma 'kesendirian' seorang introvert. Karena seharusnya zona nyaman itu bukan tempat persembunyian tetapi tempat peristirahatan. Istirahat selalu berasosiasi dengan pemulihan energi. Persembunyian berkorelasi dengan kepengecutan dari hal yang tidak berani dihadapi.
Sebagai seorang INFP, aku juga merasakan zona nyaman itu terlalu sulit untuk disingkirkan dan hanya menjadi peranjakan sementara. Bukan yang mempunyai tali kekang sampai akhirnya tidak kemana-mana. Aku tidak tahu bagiku zona nyaman itu kamar, sendiri atau tidak melakukan apa-apa. Semuanya sama mengkhawatirkannya. Kalau diminta untuk memilih aku ingin memilih sendiri di tempat yang jauh. Karena dengan berjalan setidaknya indera yang dimiliki akan berfungsi.
Jadi apakah zona nyaman bisa diubah tanpa perlu pemaksaan yang berlebihan karena tujuannya bukan ingin keluar dari zona nyaman tetapi berganti zona nyaman?
Berandai-andai memiliki tempat atau rutinitas yang tepat guna dan dijadikan zona nyaman versi utopisku adalah sesederhana berjalan. Sendirian. Memproses segala sesuatu yang tidak berjalan baik di hari kemarin dan merenungkan segalanya. Mencurahkan waktu sepenuhnya untuk diri sendiri. Karena kalau hal semasif kepribadian saja fluid, bagaimana dengan isi kepala? Yang berisi neuron yang sedia menghantarkan rangsang dari semua hal yang dirasa, dilihat, diraba, dikecap, didengar.
Satu hal lainnya yang kuidamkan dan ingin dijadikan candu dan kusebut sebagai zona nyaman adalah menulis. Berkolaborasi dengan pergi dibersamai oleh memikirkan apa perlu dipikirkan, sekembalinya aku ingin menuliskan. Apapun. Dan untuk satu hal ini, aku tidak akan pernah bosan untuk mendobrak zona nyaman. Kalau itu sudah jadi zona nyaman.
Sampai sekarang kasur dan tidur masih terlalu sulit untuk dienyahkan. Atau kesendirian itu sendiri yang pada kenyataannya telah mengalami pemaknaan yang keliru karena terlalu sering dilakukan berulang-ulang?
Nyatanya seorang INFP yang ingin punya persona Ekstrovert ini susah sekali untuk sekedar menciptakan humor untuk hidupnya sendiri. Konsistensi yang tidak konstruktif.
Zona nyaman, inginku pergi dan menulis, lalu konsisten dan berhasil menyembuhkan atau melahirkan.
Beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya tentang kata yang semakin umum didengar telinga manusia abad sekarang, yaitu tentang cinta. Apakah mungkin cinta itu terjadi pada dua orang ataukah itu hanya terminologi universal? Aku jawab keduanya mungkin. Lalu kukaitkan dengan gravitasi Albert Einstein yang pasti akan dirasakan dia yang katanya merasa cinta. Dan bentuk cinta secara universal adalah simpati atau empati. Ya, kadang aku memang sok tahu.
Ternyata aku masih menjadi pemuda kebanyakan. Pendirian yang masih terombang-ambing. Ingin ini dan itu yang jelas berkebalikan. Salahkan mata. Mencintai keindahan yang salah. Semoga hati ini entah dengan pelan atau langsung mencerabut mampu membawa kembali dengan tap tap tap tatapan yang benar.
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts