Semakin tinggi intelektualitas seseorang akan semakin tertib dia dalam kehidupan. Baginya, adalah prioritas melakukan yang diperintah dan tidak melakukan yang dilarang tanpa menerabas atau menambah-nambahi yang tak ada dalam aturan main. Kenapa intelek? Karena ini perpaduan wawasan, kecerdasan, pemahaman, dan logika yang sehat.
Begitulah seorang intelek yang taat, dia sangat efektif dan efisien dalam ketaatan. Efektif dalam ketaatan berarti dia mengejar dan mendahulukan apa-apa yang sudah jelas menjadi keutamaan sehingga mendulang balasan terbaik. Efisien dalam ketaatan berarti tak ada sumberdaya, waktu, dan tenaga yang terbuang percuma untuk sesuatu yang tak berfaedah sama sekali.
Baginya, menambah-nambahi atau mengurang-ngurangi adalah ketidaktertiban itu sendiri. Karena waktu yang ada saja belum cukup untuk melakukan semua yang diperintah dan meninggalkan semua yang dilarang, lantas bagaimana bisa melakukan sesuatu yang tak jelas muasal dan statusnya?
Kuningan Timur, 8 Mei 2017 @taufikaulia
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ عِيشَةً نَقِيَّةً، ومِيتَةً سَوِيَّةً، ومَرَدّاً غَيْرَ مَخْزٍ ولا فاضِحٍ.
O Allāh, I ask You for a pure life, a peaceful death, and a return (to You) that is neither disgraceful nor shameful
march 5, 2017 — made a new study plan for my upcoming mathematics test ✨
Last week’s spread. Am I doing tumblr right yet? I don’t think so.
ig | studyrella
“If perhaps one day we do not meet on this earth…. And the cup of death sets us apart.. Then our next reunion will be in the abode of eternity - where every kind soul lives alongside a kind soul.”
-Shaykh Faris Az-Zahrani
The art of eye contact
Hati akan membeku bila suka berlebihan dalam empat hal; makan, minum, bicara, dan bergaul.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah (via taufikaulia)