Sayang, hari ini aku menemukan teman baru
Energinya bisa aku baca jelas, obrolan kami mengalir, dan maaf ada bagian darinya yang menggoda
Tapi jangan takut, kamu masih pusat gravitasiku
Sayang, tadi ia membaca tentang kita. Netral tonality-nya.
Tapi yang jelas, semoga ini membantu kita melangkah ke depannya, ya
Tak sabar menunggumu di Jakarta
Sadar diri dong, lo tuh nggak cantik dan gendut.
Lo nggak pantes dapat kasih sayang dari cowok idaman lo.
Lo aja jelek. Makan lu banyak. Lo tuh nggak punya temen
Hati baik dan perhatian yang cukup tuh gak cukup meluluhkan hati seseorang.
Sayang,
i need cuddle :(
Yesterday, I made two accomplishments:
1) I was brave to voice my opinion, and
2) I could make my documents tidy
That’s what my manager said teehee.
Hope will last longeeeer, yea
Bukan afirmasi
1. Aku memaafkan mereka dan kejadian yg menimpaku kemarin: boundariesku diintervensi orang terdekatku, dosa-dosa orang tuaku di masa lampau, sinyal hp saat pacar harus ngobrol berempat
2. Aku bisa mengutarakan keinginanku dengan lebih sopan dan hati-hati
3. Aku akan menghubungj rekan kerjaku di jam-jam sewajarnya
4. Victim mentality dan otak lemot bukan identitasku
5. Let’s focus on work + your health
6. Be the best at the office yet find better opportunities out there!
Selasa pagi tiba-tiba merasakan ada sakit di bagian tenggorokan kiri. Untuk menelan sakit dan terasa mengganjal. Sial, kenapa lagi?
Sakitnya makin menjadi setelah meeting dan ngomong aja nggak nyaman? Hm.. Mungkin dengan minum teh tawar hangat bisa menghilangkan sakitnya ya.. Ternyata enggak T_T
Rasa mengganjal makin melebar. Awalnya di bagian kiri bawah, menjadi menyeluruh. Menelan makin susah. Jadi takut dan cemas, akhirnya aku putuskan untuk WFH dan berencana ke klinik nanti malam.
Malam pun tiba, suaraku serak dan lebih pelan. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa aku diduga radang dan kena virus. Saat ia cek leherku, tidak ada benjolan di leher. Misal tidak ada perubahan, dua hari lagi aku harus ke sana lagi.
Dua hari tidak ada perubahan dan aku ingin segera sembuh, akhirnya aku ke RS Mayapada. Dengan suaraku yang hilang, aku ke sana menjelasakan kronologi dan gejala yang kurasakan.
Dokter THT memeriksa dengan menggunakan metode endoskopi. Telinga, hidung, dan tenggorokanku jadi target periksanya. Beliau menemukan ada pembengkakan di amandel kiri dan bengkak di pita suara. Ini semua akibat dari kelelahan dan asam lambung yang sudah naik ke tenggorokan. Tak hanya menyarankan untuk izin sakit dan fokus istirahat, ia sangat merekomendasikan agar aku puasa ngomong (vocal rest)
Dok, sungguh aku ingin sekali ambil izin sakit tapi tugas yang harus kulakukan cukup banyak. Akhirnya kuputuskan untuk WFH saja, walau sejak aku sakit, waktuku bekerja hanya lebih dari lima jam saja.
Sekarang hari Sabtu. Pagi-pagi suaraku masih hilang tapi lucunya sejak berantem sama Mama di kos (ya gegara ceramah kebersihan) suaraku langsung pulih hingga sekarang. Hanya saja batuknya sudah lebih sering dibanding kemarin.
Aku harap, situasi dan kondisiku sekarang dan nanti lebih baik, sehingga aku tidak perlu dapat injeksi sebagai bentuk tindak lanjut tindakan dari dokter.
Saranku, tidur yang cukup dan makan tepat waktu. Next-nya aku mungkin akan menulis bagaimana aku bisa membayar medical treatmentku yang habis dua juta dengan asuransi.
She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts