So much has happend this year it feels like i lived 3 years in one
😻
🤎🤎.
week 4, jan 2017. happy new yr again everyone!!! today was a gr8 day bc my family a hotpot and it was fun + played uno with my cousins + finished lots of homeworks xx this has been a rlly productive day. i hope u guys also had an awesome day. enjoy the pics of my bujo during dec 2016 - jan 2017. ig: europhias
[07.22 PM] | 01/07/2017
I hope 2017 continues to treat me as well as my first week~ Here’s to a productive year! 🙌🏼
ig: mmostudies
3.17.17 // I’m back.
Sedih kalau mikir ini. Kita udah 'dikasih' pandemi sama Allah supaya bisa lebih banyak berdiam di rumah dan beribadah lebih lama. Tapi kok tilawahnya segitu-segitu aja. Dosa apa yang sudah kita lakukan sehingga menghalangi kita dari ketaatan.
Ya Allah, berikanlah kami kekuatan tekad untuk memaksimalkan waktu dan ibadah kami di bulan-Mu nan suci ini, Ya Rabb.
We think we have so much time, but By Allāh, we don’t.
[Quran, Ali-Imran (ch. 3) ; 185]
Alhamdulillahi rabbil 'alamin Terimakasih banyak, Allah. Setelah beberapa hari hatiku tertimpa kegalauan ringan, kemudian hari ini Engkau telah melapangkan dan melembutkan hatiku. Hari ini aku merasa lebih baik setelah Engkau hadiahkan kepadaku benda yang sangat ku tunggu-tunggu selama ± 3 tahun. Begitu senangnya hati ini yang bahkan tetap masih merasa senang bahkan ketika menyaksikan hal yang tidak kusukai. Allah, Engkau-lah Tuhan, Tuhan-ku dan semua makhluk. Karena Engkau adalah Tuhan, maka aku bersyukur kepadamu. Tolong ampuni dosa-dosaku dan dosa-dosa kaum muslim yang bertaubat. Berikan kami keberkahan hidup dan selamatkan kami dunia akhirat. Aamiin. ❤
My heart is so tired.
Markus Zusak, The Book Thief (via wordsnquotes)
Semakin tinggi intelektualitas seseorang akan semakin tertib dia dalam kehidupan. Baginya, adalah prioritas melakukan yang diperintah dan tidak melakukan yang dilarang tanpa menerabas atau menambah-nambahi yang tak ada dalam aturan main. Kenapa intelek? Karena ini perpaduan wawasan, kecerdasan, pemahaman, dan logika yang sehat.
Begitulah seorang intelek yang taat, dia sangat efektif dan efisien dalam ketaatan. Efektif dalam ketaatan berarti dia mengejar dan mendahulukan apa-apa yang sudah jelas menjadi keutamaan sehingga mendulang balasan terbaik. Efisien dalam ketaatan berarti tak ada sumberdaya, waktu, dan tenaga yang terbuang percuma untuk sesuatu yang tak berfaedah sama sekali.
Baginya, menambah-nambahi atau mengurang-ngurangi adalah ketidaktertiban itu sendiri. Karena waktu yang ada saja belum cukup untuk melakukan semua yang diperintah dan meninggalkan semua yang dilarang, lantas bagaimana bisa melakukan sesuatu yang tak jelas muasal dan statusnya?
Kuningan Timur, 8 Mei 2017 @taufikaulia