Which Type Of Woman Is Best?

Which type of woman is best?

It was asked to `Aa’ishah (may Allaah be pleased with her), Which type of woman is best?

She said, "The one who does not know about saying bad things, and she is not crafty like men; her focus is on adorning herself for her husband and taking care of her family."

Ref: Muhaadaraat al-Udabaa’ by ar-Raaghib al-Asfahaanee (1/410)

More Posts from Quraninyou and Others

5 years ago

maa syaa Allah

The 17th Ramadan Marks The Anniversary Of The First Battle In Islam, The Battle Of Badr.
The 17th Ramadan Marks The Anniversary Of The First Battle In Islam, The Battle Of Badr.
The 17th Ramadan Marks The Anniversary Of The First Battle In Islam, The Battle Of Badr.

The 17th Ramadan marks the anniversary of the first battle in Islam, the Battle of Badr.

Masjid al-Areesh is located near where the battle took place, and the masjid is built on the spot where the Prophet ‎ﷺ pitched his tent and commanded 313 soldiers in battle.

5 years ago

Renungan Pribadi Soal Takwa

Disclaimer: ini bukan tulisan edukasi tentang konsep takwa. Ini sepenuhnya refleksi pribadi saya. Tidak disarankan untuk menjadikannya referensi. Mohon diproses dengan pikiran sendiri, tidak ditelan bulat-bulat. Jika tergelitik, silakan lakukan penelitian dan perenungan sendiri.

* * *

Pasti kita udah sering denger terminologi “takwa”.

Kalau ditanya apa itu takwa, kebanyakan orang akan menjawab: “Menaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya.”

Saya ngga pernah puas dengan definisi itu. Maaf ya, izinkan saya jujur secara brutal, definisi itu normatif dan ngga inspiring. Ngga menggugah selera untuk bersemangat mendapatkannya. (Pahami bahwa saya bukan bilang takwa itu ngga menarik, tapi pemaknaan/penafsiran kita atas konsep takwa yang belum memuaskan).

Iya, menurut saya, kalau sesuatu itu penting menurut sunnatullah (atau hukum alam, versi bahasa universalnya), maka secara alamiah pasti kita akan tertarik ke arah sana. Maka, saya curiga, jangan-jangan ada definisi yang lebih dalam, lebih menggugah, lebih membuka kesadaran daripada yang diajarkan di sekolah-sekolah.

Misalnya, siapa sih orang waras, berakal yang dalam hidupnya ngga pernah bertanya “Kenapa aku ada?”, “Untuk apa aku ada?”, “Apa yang penciptaku inginkan dengan menciptakan aku ke alam ini?”. Saya percaya ini pertanyaan yang universal, yang kalaupun ngga diajarkan di sekolah, secara alamiah kita akan mempertanyakan ini, cepat atau lambat.

Pertanyaan-pertanyaan itu penting. Mereka akan mendorong kita mencari Tuhan, memahami diri kita, mencari petunjuk dari Sang Pencipta–yang semua jawabannya sudah dipersiapkan oleh Allah untuk kita temukan. Karena itu, Allah sudah tanamkan stimulusnya berupa rasa penasaran yang instingtif. Kita tertarik untuk mengenali pencipta kita secara alamiah.

Nah, takwa itu disebutkan di berbagai ayat Al-Quran, menjadi tujuan dari berbagai perintah–yang salah satunya puasa di bulan Ramadhan, maka pastinya penting. Kalau penting, pastinya insting alamiah kita akan bereaksi secara positif (tergugah, terinspirasi) jika kita memahaminya dengan cara yang seharusnya.

Temuan Saya Akan Makna Takwa

Singkat cerita, saya menemukan definisi takwa yang memuaskan bagi hati saya. Saya menemukannya dalam tafsir Al-Quran “The Message of the Quran” karya Muhammad Asad. Definisinya:

Kesadaran akan kemahahadiran-Nya dan keinginan seseorang untuk membentuk eksistensinya berdasarkan kesadaran ini.

Atau sederhananya, takwa adalah “kesadaran akan hadirnya Allah”.

Buat saya, definisi ini lebih memuaskan daripada yang selama ini saya terima. Coba kita tempatkan kedua definisi takwa dalam konteks perintah puasa Ramadhan.

Dalam definisi takwa pertama, kita diwajibkan berpuasa dengan tujuan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam definisi takwa kedua, kita diwajibkan berpuasa dengan tujuan agar kita selalu sadar akan kehadiran Allah.

Kita tempatkan juga kedua definisi takwa itu dalam konteks ayat permulaan Al-Baqarah.

Dalam definisi pertama, Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, yang menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan.

Dalam definisi kedua, Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang sadar akan kehadiran Allah. Yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, yang menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan.

Gimana?

Apa lebih bisa dipahami? Apa lebih membuka kesadaran? Apa lebih menggugah? Kalau buat saya, iya banget.

Contoh Implementasi Pemaknaan Takwa

Ketika berpuasa, kita bisa aja minum atau ngemil di siang hari, selama ngga ada manusia yang liat. Tapi yang menahan diri kita apa? Kesadaran akan hadirnya Allah, yang mungkin ngga begitu kita ingat kalau kita ngga puasa.

Ketika berbuka, kita seneng banget tuh, kita berdoa sebelum berbuka, “Ya Allah, terimalah puasaku dan segala amal ibadahku hari ini”. Lagi-lagi, kita distimulasi untuk menghadirkan kesadaran bahwa apa yang kita lakukan ini disaksikan oleh Allah.

Dari situ, sebenarnya kita bisa lihat bahwa menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (khususnya shaum Ramadhan) adalah jalan menuju kesadaran akan kehadiran Allah.

Dengan syarat, ketaatan dalam perintah dan larangan-Nya dilakukan dengan benar ya: kalau shalat khusyu’, kalau puasa ikhlas (mindful, aware, niat dari dalam hati), kalau sedekah bukan untuk ngebuang recehan.

Nah, kesadaran akan kehadiran Allah juga akan memperkuat kemampuan seseorang untuk menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (”Oke, mau menghadap Allah nih, masa’ aku shalat pake baju bekas bobo?”). Jadi, saya pikir ini seperti continuous feedback loop.

Tips Mengasah Kesadaran Akan Kehadiran Allah

Oke, meskipun ini perenungan pribadi, karena ini dipublikasikan maka saya tetap harus bertanggung jawab menutupnya dengan baik.

“Mengasah kesadaran akan kehadiran Allah” adalah closing yang berat, tapi paling engga saya bisa bagikan beberapa usaha saya untuk melatihnya.

Pertama, bangun mental model hubungan antara kita dan Allah yang lebih personal. Alih-alih berpikir bahwa kita cuma satu makhluk yang ngga signifikan dan mungkin ngga Allah pedulikan karena Dia “sibuk” dengan alam semesta dan manusia lain yang istimewa, ingat bahwa Allah juga Maha Dekat, Maha Tahu, Maha Mendengar, Maha Menyayangi, Maha Memperhatikan sehingga kamu bisa berkomunikasi secara personal dengan Allah.

Dia tidak seperti manusia yang kalau banyak kerjaan pusing dan skip, Dia menunggu kamu untuk datang kepada-Nya. Berkomunikasi, berterima kasih, meminta maaf, berharap, menangis.

Ingat juga bahwa Dia available setiap waktu, ngga cuma di waktu shalat–misalnya. Lagi kerja, lagi ngasuh anak, lagi beberes rumah; lagi senang, lagi marah, lagi sedih; kamu bisa berkomunikasi dengan Allah tentang hal seremeh apapun.

Kedua, pahami bacaan dan doa-doa dalam ibadah. Iya, misalnya bacaan shalat, coba dipahami. Caranya jangan cuma baca artinya secara keseluruhan, tapi pelajari kata per kata.

“Rabbi”–wahai Tuhanku, “ighfirli”–ampuni dosaku, “warhamni”–sayangi aku, “wajburni”–cukupilah aku, “warfa’ni”–tinggikan derajatku, “warzuqni”–berilah aku rezeki, “wahdini”–berilah aku petunjuk, “wa’afini”–sehatkan aku, “wa’fu’anni”–maafkanlah aku.

Bisa pelajari juga akar katanya, misal “ighfirli” dari kata “ghafara”, yang artinya “mengampuni”, asal maknanya “menutup”. Wah ini bisa didalami lebih jauh lagi, silakan cari sendiri ya.

Sedikit belajar Bahasa Arab, biar setiap kita mengucapkan doa dalam shalat, hati kita tahu betul kita sedang berkomunikasi apa dengan Allah.  Biar setiap beristighfar, bertasbih, bertahmid, hati kita benar-benar mean it.

Ketiga, sering-sering mikirin what this life is all about. Bayangin setelah membaca ini kamu terkena serangan jantung lalu meninggal, kamu ngerasa siap apa engga? Kalau engga, kenapa? Karena ngga ada amal yang bisa dibanggakan? Kalau gitu itu PR kamu, segera bikin amal yang bisa kamu banggakan saat dihisab nanti.

Atau karena banyak dosa? PR kamu adalah taubat + mengubur dosa-dosa dengan amal baik yang banyak.

Kalau ingat bahwa kita belum siap dihitung amal dan dosanya di hadapan Allah, kita jadi bisa melihat apakah karir, bisnis, investasi yang kita upayakan itu adalah sarana mempersiapkan diri atau menjadi distraksi dari apa yang benar-benar penting.

Coba bikin daftar yang harus kamu siapkan agar jika suatu hari kamu terbaring di rumah sakit, sadar ga lama lagi kamu akan mati, hati kamu ngerasa tenang dan siap menghadap Allah, seperti yang dideskripsikan di Al-Fajr:

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.”

Misalnya, jika profil kamu adalah seorang ayah dan suami:

1. Sedekah rutin untuk anak yatim (misalnya ini amal andalan kamu) 2. Istri dan anak yang siap ditinggalkan secara mental dan bertekad untuk menyusul saya di surga (melanjutkan berbagai amal sholeh sepeninggal kamu) 3. Rumah untuk anak dan istri biar mereka punya tempat bernaung 4. Passive income untuk menafkahi keluarga meski saya ngga ada, biar mereka ngga susah dan menyusahkan orang lain (3 dan 4 sekilas materialistis, tapi tujuannya bernilai amal sholeh)

Itu daftar simplistik dan contoh aja.

Poinnya adalah sering-sering melatih diri kita mengingat apa yang paling esensial dalam hidup (yaitu siap ketika sudah saatnya kita menghadap Allah) dan mengkalibrasi terus menerus kesibukan kita supaya selalu dalam kerangka membuat Allah ridha sama kita.

So, mari kita membangun, mengasah, dan menjaga kesadaran kita akan ke-Maha-Hadiran Allah.

Wallahu’alam.

5 years ago

Perempuan Muslim Terkekang?

“Fakhi, mengapa seorang istri lebih baik di rumah padahal teman-teman muslim kami bertitel master dan satu lagi doktoral? Saya punya teman perempuan yang muslim dan ia memilih di rumah daripada bekerja padahal dia murid yang pintar di kelas kami,”

Itulah pertanyaan yang paling membekas pada perjalanan saya menuju Jepang di tahun 2016. Saat itu saya duduk di tengah dan bercakap-cakap dengan Tionghoa Indonesia, tetapi sudah berpindah kewarganegaran menjadi Australia, serta seorang perempuan China Kanada. Menariknya, mereka berdua punya pertanyaan yang sama kepada saya, yaitu mengapa perempuan tampak dikekang dalam Islam?

Kira-kira jika menjadi saya, apa jawaban Anda?

***

Siapa bilang perempuan dalam Islam itu terkekang. Tak boleh keluar rumah, terbelakang tak boleh berpendidikan. Bisa jadi itu bukan karena agama Islam, tapi campuran sisa-sisa nilai sebelum Islam datang yang belum hilang. Dalam Islam, rumah dan keluarga mempunyai fungsi penting dalam pembangunan karakter anak. Dalam berbagai penelitian psikologi, parenting atau pengasuhan merupakan salah satu variabel utama yang menentukan keberhasilan generasi mudanya. Maka jangan diremehkan soal keluarga dan rumah.

Dalam tinta emas sejarah panjang perempuan dalam Islam, banyak kisah perempuan-perempuan hebat yang membangun besarnya peradaban, salah satunya Kabsyah binti Rafi’ ibu dari seorang Sa’ad bin Muadz. Ijinkan saya bercerita tentangnya.

“Hukum yang berlaku baginya adalah, jihad secara pemikiran atau secara batin saja tidak cukup. Sementara agama Allah sedang dihadang musuh secara nyata. Hanya dengan jihad aksi (fi’liyyah) atau jihad otoritas (jihad amriyyah) kewajiban membela agama Allah tertuntaskan” (Kabsyah).

Sa’ad bin Muadz merupakan seorang sahabat Nabi yang kematiannya mengguncang Arsy. Sa’ad merupakan pemuda yang berasa dari Suku Aus yang dikenal pandai bermain pedang dan menunggang kuda. Saat perang Badar, Sa’ad mewakili kaum Anshar untuk menjadi penolong dalam pertempuran. Pada perang Uhud yang menyakitkan bagi kaum Muslimin, Sa’ad menjadikan tubuhnya tameng bagi Rasulullah yang tersudutkan. Pada perang Khandaq, ia berjasa turut mempertahankan madinah mati-matian, hingga ia terluka. Saat menghadapi bani Quraidzah, Sa’ad pula yang akhirnya menjatuhkan hukuman berat kepada kaum yahudi Quraidzah.

Jika anaknya demikian, bayangkan bagaimana seorang Kabsyah mendidik anaknya hingga mampu berjiwa satria yang kepahlawanannya bukan fiksi semata. Kabsyah adalah sosok mulia yang diberkahi, ia mendermakan segala kebaikannya bagi perjuangan Islam. Dia adalah seorang wanita yang selalu tampil terdepan tatkala seruan jihad itu dikumandangkan. Dirinya membawa banyak inspirasi bagi orang di sekitarnya.

Pada dirinya terdapat sikap kepahlawanan yang bukan rekaan. Kabsyah ikut bersama banyak wanita lainnya dalam perang Uhud bersama kaum Muslimah lainnya dalam rangka mengawal keselamatan Rasulullah. Saat Sa’ad bin Mu’adz menggunakan pakaian perang berukuran kecil, hingga kedua sikutnya terlihat semuanya, Kabsyah menyemangati putranya dengan berkata, “Susullah pasukan Rasullah wahai putraku. Demi Allah engkau telah terlambat,”

Ada pula cerita Asma Binti Yazid bin As-Sakan Al-Anshariyyah, yang mampu membunuh sembilan orang pasukan Romawi saat perang Yarmuk. Asma binti Yazid merupakan seorang pejuang wanita suci. Dia memeluk Islam bersamaan dengan kaum Anshar pemeluk Islam pertama. Ia merupakan putri dari Muadz bin Jabal, salah satu seorang sahabat baik Rasulullah.

Selain itu, siapa tidak kenal Rumaysha binti Mulhan, diantara sekian banyak keistimewaannya adalah sejarah kekasatriaan ia di perang Hunain. Pada saat perang Hunain dia membawa sebilah pedang dan turun langsung ke medan pertempuran. Di samping itu dia memberikan minuman langsung kepada para pejuang.

Salah satu dari pejuang itu ialah Abu Thalhah yang melihat Rumaysha selalu membawa sebilah pedang. Lalu, Abu Thalhah bertanya, “apa yang membuatmu selalu membawa-bawa pedang ini?” Rumaysho menjawab, “Jika ada seorang musyrik mendekat padaku maka akan aku robek isi perutnya.”

Lalu, dari Anas, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah pernah bersabda, “aku pernah memasuki surga, lalu aku mendengar langkah kaki di hadapanku. Ternyata di hadapanku ada Ghumaisha (Rumaisha) binti Mulhan (HR.Muslim).

Selain itu, di sektor intelektual, mari mengenal Ummu Salamah. Ummu Salamah memilik andil yang sangat besar dalam perjanjian Hudaibiyyah. Kecerdasan ummu salamah, bak penasihat ahli Rasulullah dalam edukasi politik dan sosial. Salah satu contohnya adalah pada saat Rasulullah mencontohkan berkurban. Pada saat itu Rasulullah memerintahkan kepada para sahabatnya untuk berkurban seekor kambing. Namun, sedihnya, pada saat itu tidak ada satu pun sahabat yang bergegas untuk melakukan perintahnya. Kemudian, Rasulullah menceritakan hal ini kepada Ummu Salamah. Ummu Salamah kemudian menyarankan, “Wahai Rasulullah maukah kamu membuat sahabat-sahabatmu melaksanakan apa yang kamu perintahkan?” Rasulullah mengiyakan, lalu Ummu Salamah melanjutkan. “Temuilah mereka namun jangan berbicara dengan seorang pun hingga kamu memotong seekor anak kambing kecil milikmu dan memanggil tukang cukur untuk mencukur rambutmu,”. Lalu, Rasulullah melakukan apa yang Ummu Salamah sarankan dan para sahabat pun mengikuti.  

Sejenak menilik kisah para Shahabiyyah, tampaklah bahwa perempuan tak pernah dibatasai berkiprah bahkan dalam medan-medan yang sulit seperti peperangan. Islam memuliakan perempuan dengan memberinya penjagaan lebih di ruang-ruang publik. Namun, bukan berarti menghalangi kiprahnya di sektor-sektor publik.

Tulisan ini tidak akan pernah cukup menjelaskan, cobalah cari dalam liuk-liuk kisah shohabiyah, dan berbagai intelektual muslimah lainnya. Niscaya, betapa Islam mengatur namun tidak melarang kiprah perempuan di sektor publik. Jika bukan dari Islam, maka darimana larangan itu?  #think

5 years ago
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram
Text Credit: @acceptingqadr Via Instagram

Text credit: @acceptingqadr via Instagram

Photography by @muqtar.k via app Instagram

5 years ago

Khawatir

Jangan-jangan sebab Allah memberikanmu rezeki yang banyak saat ini ditengah kelalaian dan banyaknya maksiatmu agar segera terpenuhi semua hak rezekimu di dunia, kemudian segera Allah matikan kamu agar cepat dihisab dan dibalas semua amalmu di dunia. Setiap bayi yang lahir di dunia sudah Allah tentukan kadar rezekinya, tidak akan ditutup usianya sampai terpenuhi dan sampai padanya tentang jatah rezekinya.

Maha suci Allah yang telah menyembunyikan segala bentuk kemaksiatan yang tersembunyi darimu, dan sangat durhakanya kamu jika Allah telah menutupi aibmu lalu kamu meneruskannya seolah semua baik-baik saja. Kamu sendiri tau bahwa dunia ini sekarang sedang tidak baik-baik saja, sedang sakit dengan makin serakah dan angkuhnya manusia, beruntung jika masih ada orang baik disekitarmu, barangkali kamu merasa tenang sebab masih adanya dia.

Mulailah berpikir soal rezeki yang sekarang ada padamu, jangan-jangan batas rezeki yang Allah berikan padamu akan mencapai akhirnya, dan kamu akan mulai ditanya soal darimana mendapatkannya dan untuk apa. Padahal, baju yang sekarang kamu pakai pun akan ada masanya ia ditanya. Semuanya.

Usiamu ada limitnya, rezekimu ada batasnya, kekuatanmu ada lemahnya, jangan sombong dan angkuh apalagi merasa aman dari apa yang kamu miliki sekarang.

Mari menepi sejenak, mengevaluasi usia kehidupan dan perbekalan, beruntungnya kamu bisa menghirup napas Ramadhan, tapi semua akan sia-sia jika kamu melewatkannya tanpa usaha untuk kembali. Kembali pada hati, kembali bagaimana menyikapi bahwa hidup ini adalah untuk beribadah. Tunduk pada-Nya tanpa tapi.

Ramadhan dan ampunan

@jndmmsyhd 

5 years ago

Dialog - Orang Baik

Adik : Mas, kenapa memilih jadi orang baik? Seringnya kelewatan baik malah. Bukannya yang ada kadang disakiti, sering merugi, dibayar juga nggak. Hehe

Kakak : Iya betul. Tapi memilih jadi orang nggak baik juga sama aja. Sadar nggak sadar, yang sakit malah diri sendiri, yang dirugikan diri sendiri juga. Kalau kamu mencari orang baik tapi sulit untuk menemukan, ya nggak ada salahnya untuk coba menjadi apa yang kamu cari tadi. Biar nanti memudahkanmu juga, karena biasanya juga akan dipertemukan dengan orang-orang baik lainnya. Dan satu lagi.

Apa itu Mas?

Nggak semua orang bisa cukup terbuka untuk meminta bantuan orang lain. Entah karena nggak enakan, kurang nyaman untuk membagi beban, dan bermacam penyebab dibelakangnya. Jadi bisa saja ada orang yang sangat terbantu oleh pertolongan yang kamu tawarkan. Meski bentuk terimakasih yang mereka berikan, mungkin hanya terdengar sepertinya terimakasih yang seperti biasa. Tapi kamu tidak tahu seberapa dalam rasa terimakasihnya.

4 years ago

😭😭😭😭

*Kenapa menghafal Al Quran?, karena....*

👑كلّ الناس سواسية

👑Semua manusia sama

👑 فى مقامٍ واحد يوم القيامة

👑 Derajatnya sama di hari Kiamat

👑إلا حافظ القرآن

👑 Kecuali hafidz Alquran

👑مع الملائكة..!

👑 Bersama para malaikat..!

👑مع السفرة، الكرام، البررة

👑 Bersama para malaikat yang mulia dan baik

👑كل النّاس يفرّون

👑 Semua manusia berlari..

👑من بعضهم يوم القيامة!

👑 Satu sama lain di hari Kiamat!

👑إلا حافظ القرآن

👑 Kecuali hafidz Alquran

👑يبحث عن والديه ؛

👑 Ia mencari kedua orang tuanya

👑ليلبسهم تاج الوقار

👑 Untuk dikenakan mahkota kehormatan

👑تعبك مع القرآن في حفظه وتجويده حتى وإن لم تظهر آثاره عند معلمك ومعلمتك

👑 Lelahmu bersama Alquran saat menghapalnya, memperbaiki bacaan untuknya, walaupun tidak ada apresiasi dari gurumu

👑حقه محفوظ عند الله

👑 Adalah hak yang terpelihara di sisi Allah

👑لا يكتفى القرآن بإيصالك للجنة

بل لايزال معك فيها تقرأوه حتى تصل لأعلى درجاتها

(اقرأ، وارتَقِ، ورتِّل)

👑 Tidak cukup Alquran hanya mengantarkanmu ke surga

Namun ia selalu bersamamu sampai ke derajat tertinggi

(Bacalah, naiklah, tartillah)

‏👑لو علم المقصر مع القرآن

ما الذي ينتظره من نعيم حين يشرع في التلاوة ماتردد والله لحظة ..!!

👑 Andai pemalas tahu apa yang menunggunya yang berupa kenikmatan dikala membacanya, demi Allah, ia tidak akan ragu sekejap pun.

👑القرآن ضد كل أوجاع الحياة ..

👑 Alquran melawan semua keperihan hidup.

"القرآن"

👑يروى روحك ويُلملم شتآت قلبك

👑 Alquran menghilangkan dahaga rohanimu dan menyatukan serpihan-serpihan hatimu

‏👑لا مجلس يجارى نعيم الحلقات والتلاوات الشجية تترنم حولك بروحانية ..

ولا حب يناوش مودة أهل القرآن

👑 Tak ada majlis seindah halaqah Alquran, tilawah yang merdu, yang berdengung di sekitarmu oleh ruhnya

Dan tiada cinta sebanding dengan cintanya ahlul quran.

👑اللهم ارزقنا حفظ كتابك

👑 Allah, karuniakan kami membaca dan menghapal kitab-Mu

👑والعمل به وتدبر اياته

👑 Mengamalkannya dan mentadabburi ayat-ayatnya

👑على الوجه الذي يرضيك عنا

👑Sesuai dengan apa yang Kau ridhai

👑 واجعله جليسنا وانيسنا

👑Jadikan ia sebagai teman dekat dan kekasih kami

👑وارزقنا اخلاص النيه

👑 Karuniakan kami keikhlasan niat

👑وارزق ذريتنا حفظه

👑 Karuniakan keturunan kami menghapalnya

👑 وقر اعيننا واجعلنا ممن يلَبسون

👑 Jadikan ia sebagai kebahagiaan kami dan jadikan kami termasuk yang mengenakan mahkota

👑ويُلبسون تاج الوقار برحمتك يالله

👑 Mahkota kehormatan dengan rahmat-Mu, ya Allah

🍃🍃🍃

‏*القرآن القرآن القرآن

👑قال ابن قدامة رحمه الله :

" ويُكره أن يؤخر ختمة القرآن أكثر من أربعين يوما ؛ "

👑 Alquran Alquran Alquran

Ibnu Qudamah berkata, "Ia tidak suka mengkhatamkannya lebih dari 40 hari."

👑وقال القرطبي رحمه الله :

" والأربعين مدة الضعفاء وأولي الأشغال "

👑 Alqurthubi berkata, "40 hari adalah masanya orang-orang lemah dan sibuk."

👑كم من شهور وأربعينات تنقضي ؟ ترتجف لها القلوب لو عقلناها !

👑 Betapa banyak bulan-bulan berlalu dan sirna? (Tanpa Alquran) Andai kita mengerti, pasti hati gemetar!

👑من بركة القرآن

أن الله تعالى يبارك في عقل قارئه وحافظه . .

👑 Diantara keberkahan Alquran bahwa Allah berkahi akal orang yang membaca dan menghapalnya.

👑* فعن عبد الملك بن عمير :

' ( كان يقال إن أبقى الناس عقولا قراء القرآن ) ،

Dari Abdul Malik bin Umair, "Dikatakan bahwa orang yang paling bertahan akalnya adalah para pembaca Alquran."

- وفي رواية :

👑' ( أنقى الناس عقولا قراء القرآن ) '

Riawayat lain, "Orang paling bersih akalnya adalah pembaca Alquran.'

👑وقال القرطبي رحمه الله :

من قرأ القرآن مُتّع بعقله وإن بلغ مئة !

👑Qurthubi berkata, "Siapa membaca Alquran ia akan menikmati akalnya walau umurnya sampai 100 (tahun)."

👑وقد أوصى الإمام إبراهيم : المقدسي تلميذه عباس بن عبد الدايم - رحمهم الله :

( أكثر من قراءة القرآن ولا تتركه ، فإنه يتيسر لك الذي تطلبه على قدر ما تقرأ ) ؛

👑 Imam Ibrahim Almaqdisi menasihati muridnya, Abbas bin Addayim, "Perbanyaklah membaca Alquran dan jangan tinggalkan. Sesungguhnya apa yang kamu minta akan menjadi mudah sebatas apa yang kamu baca."

👑وقال ابن الصلاح رحمه الله :

- ورد أن الملائكة لم يعطوا فضيلة قراءة القرآن ، ولذلك هم حريصون على استماعه من الإنس !

👑Ibnu Shalah berkata, "Diriwayatkan bahwa malaikat tidaklah dikaruniai kemuliaan membaca Alquran. Makanya mereka sangat ingin selalu mendengarnya dari manusia."

👑وقال أبو الزناد :

' ( كنت أخرج من السّحَر إلى مسجد رسول الله صلى الله عليه وسلم فلا أمر ببيت إلا وفيه قارئ ) ؛

👑Abu Zunad berkata, "Di waktu sahur aku keluar menuju masjid Rasulullah saw, dan aku tidak melewati rumah kecuali disana ada yang sedang membaca Alquran."

👑وقال شيخ الإسلام رحمه الله :

( ما رأيت شيئا يغذّي العقل والروح ويحفظ الجسم ويضمن السعادة أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى ) ؛

👑 Syaikhul Islam berkata, "Aku tidak melihat sesuatu yang memberi asupan kepada akal, menjaga fisik, dan memberi kebahagiaan lebih banyak ketimbang berlama-lama memandangi Alquran."

👑فتعلق بالقرآن أخي الحبيب تجد البركة . .

- قال الله تعالى في محكم التنزيل :

" كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته "

👑 Maka kuatkan hubungan dengan Alquran saudaraku niacaya kamu akan mendapat keberkahan.

Allah berfirman, "Kitab yang kami turunkan yang penuh berkah agar kalian tadabburi ayat-ayatnya.

👑وكان بعض المفسرين يقول :

- ( اشتغلنا بالقرآن فغمرتنا البركات والخيرات في الدنيا ) ؛

👑 Seorang mufassir berkata, "Kami sibuk dengan Alquran maka kami mendapatkan limpahan keberkahan dan kebaikan di dunia

Sumber : salah satu murrabiyah di kampus

Semoga bermanfaat🙏

Rabu, 08 Juli 2020 || 14.33

5 years ago

Jika ramadhan tak mampu membuat hati lekat dengan Qur'an, lalu bulan apa lagi yang hendak kau harapkan?

©Quraners

Quraners Telegram
Telegram
Daily words from Quraners
5 years ago

Resolusi itu tidak harus besar. Kita tahu bahwa apa-apa yang besar bermula dari sesuatu kecil dan sederhana. Sesederhana meningkatkan kekhusyukan dalam sholat, menjauhi kesia-siaan, lebih rajin membaca buku, lebih tekun belajar setiap hari, dan melihat berbagai penjuru dunia lewat gmaps.

Beresolusi lah setiap hari. Tidak hanya di awal tahun untuk kemudian lupa di pertengahan tahun dan menyesalinya di akhir tahun. Pada setiap hari dimana kamu masih diberi nafas, jantungmu masih berdetak, dan darahmu masih mengalir, maka di setiap hari itulah kamu harus memancang target, memperjuangkannya susah payah, lantas mengevaluasinya di akhir malam.

Dan dunia adalah kefanaan. Jika untuk yang fana kita memancang target dan memperjuangkannya susah payah, lantas bagaimana untuk yang kekal selama-lamanya?

"Mengapa manusia takut mati?

Sebab mereka membangun rumahnya mewah di dunia, dan menelantarkan rumahnya bobrok di akhirat."

–Ustadz Mu'in, ketika kajian tafsir, entah berapa tahun silam

  • coffeeandmusk
    coffeeandmusk reblogged this · 1 year ago
  • unk6656
    unk6656 liked this · 1 year ago
  • hajarjamaauniverse
    hajarjamaauniverse liked this · 1 year ago
  • klantopothochari
    klantopothochari liked this · 1 year ago
  • milatibrahiim
    milatibrahiim liked this · 1 year ago
  • gemsofknowledge
    gemsofknowledge reblogged this · 1 year ago
  • gemsofknowledge
    gemsofknowledge liked this · 1 year ago
  • faizabsuge
    faizabsuge liked this · 4 years ago
  • couturemafia
    couturemafia liked this · 4 years ago
  • nofemmefatal
    nofemmefatal reblogged this · 4 years ago
  • shatoufeels
    shatoufeels liked this · 4 years ago
  • doseofperfection
    doseofperfection liked this · 4 years ago
  • mubvrick
    mubvrick liked this · 4 years ago
  • reddragonblush
    reddragonblush liked this · 4 years ago
  • 2amc0ffee
    2amc0ffee liked this · 4 years ago
  • avxx-i
    avxx-i reblogged this · 4 years ago
  • avxx-i
    avxx-i liked this · 4 years ago
  • muhtesemz
    muhtesemz reblogged this · 4 years ago
  • treyshakira
    treyshakira liked this · 4 years ago
  • balqisss
    balqisss liked this · 4 years ago
  • nur-abayati
    nur-abayati liked this · 4 years ago
  • atomiccreationsoul
    atomiccreationsoul liked this · 4 years ago
  • khorasaniyya
    khorasaniyya liked this · 4 years ago
  • xoxosama
    xoxosama liked this · 4 years ago
  • abangrayeuk
    abangrayeuk liked this · 4 years ago
  • munazha
    munazha liked this · 5 years ago
  • persistentmuslim
    persistentmuslim liked this · 5 years ago
  • meritredfox
    meritredfox liked this · 5 years ago
  • quraninyou
    quraninyou reblogged this · 5 years ago
  • ummsabrrr
    ummsabrrr liked this · 5 years ago
  • asilavis
    asilavis liked this · 5 years ago
  • iamdivinesoul
    iamdivinesoul liked this · 5 years ago
  • pom3qranate
    pom3qranate liked this · 5 years ago
  • samjampotato
    samjampotato reblogged this · 5 years ago
  • lover-of-rasulallah
    lover-of-rasulallah reblogged this · 5 years ago
  • lostindunia
    lostindunia liked this · 5 years ago

40 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags